Wuah.. sudah lama sekali ga menambah isi blog ini. Kemana? bukan karena sibuk, hanya sepertinya beberapa waktu ini saya sering absenminded dan suka lost of willingness saat menulis suatu artikel, jadi tulisan itupun runtuh di tengah jalan..haha
Beberapa hari lalu, saya sempat bertemu seorang rekan yang menanyakan pertanyaan yang sebenarnya sesekali pernah saya dengar dari beberapa teman lain. Mungkin suatu saat nanti akan muncul pertanyaan yang sama juga. Nah saya pikir akan lebih efisien kalau di blog ini saya cantumkan jawabannya karena hal itu menyangkut blog ini, dan pertanyaan itu adalah
apa artinya ronin?
the answer is..
Ronin (浪人 rōnin) atau Rōshi adalah sebutan untuk samurai yang kehilangan atau terpisah dari tuannya di zaman feodal Jepang (1185-1868). Samurai menjadi kehilangan tuannya akibat hak atas wilayah kekuasaan sang tuan dicabut oleh pemerintah atau bisa juga karena kematian. Samurai yang tidak lagi memiliki tuan tidak bisa lagi disebut sebagai samurai, karena samurai adalah "pelayan" bagi sang tuan.
Dalam budaya populer, ronin didramatisasi sebagai samurai tak bertuan, hidup tak terikat pada tuan atau daimyo dan mengabdikan hidup dengan mengembara mencari jalan samurai yang sejati.
Di zaman Jepang kuno, ronin berarti orang yang terdaftar sebagai penduduk di suatu tempat, tapi hidup mengembara di wilayah lain sehingga dikenal juga dengan sebutan furō (pengembara).
Di zaman Edo, ronin yang sudah kehilangan jati diri sebagai samurai masih diakui pemerintah sebagai "samurai" dan masih diizinkan memakai nama keluarga samurai dan membawa katana di pinggang. Sehari-harinya, ronin hidup berdampingan dengan rakyat banyak di bawah pengawasan machi bugyō (pemerintah kota). Sebagian besar ronin hidup miskin di rumah-rumah sewa, tapi ada juga ronin yang berhasil menjadi sastrawan ternama seperti Chikamatsu Monzaemon. Ronin ada yang membuka dōjō (tempat berlatih bela diri), menjadi instruktur bela diri atau menyumbangkan jasa sebagai guru mengajar anak-anak orang biasa di terakoya (sekolah dasar swasta yang menempel di kuil agama Buddha). Miyamoto Musashi adalah seorang ronin yang terkenal sebagai jago pedang tanpa tanding.
Di zaman sekarang, istilah ronin digunakan di Jepang untuk lulusan sekolah menengah umum yang gagal lulus tes masuk Daigaku (perguruan tinggi) atau sekolah lain yang lebih tinggi. Lulusan SMU yang tidak lagi terdaftar di sekolah manapun diumpamakan sebagai ronin yang tidak lagi memiliki majikan tempat mengabdi. Ronin student menjadi julukan bagi orang yang bertekat mengikuti ujian masuk daigaku di tahun berikutnya setelah gagal pada tahun sebelumnya.
------------------------- (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Ronin)
Sebenarnya, saya mungkin tidak begitu mirip dengan kriteria ronin yang dimaksud diatas, tetapi alasan saya memakai ronin sebagai identitas adalah nilai-nilai keteguhan hati, konsistensi, pantang putus asa, dan jiwa pengembaraan dalam mencari jalan akan suatu tujuan-lah yang ingin saya adopsi sebagai pemompa semangat pribadi.
okeeyy... fly! grab your dream!
Saturday, November 22, 2008
Ronin?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
wakss..
"alasan saya memakai ronin sebagai identitas adalah nilai-nilai keteguhan hati, konsistensi, pantang putus asa, dan jiwa pengembaraan dalam mencari jalan akan suatu tujuan-lah yang ingin saya adopsi sebagai pemompa semangat pribadi."
ngeriii..:-o
Post a Comment